BAB IV
ANALISA DATA
Berdasarkan
dari data-data hasil pengamatan yang telah diperoleh dari PT. Telekomunikasi
Selular NO Regional Sumbagsel, maka penulis melakukan suatu analisa perhitungan
traffik, yaitu perhitungan kapasitas traffik pada jam sibuk, occupancy traffik,
perhitungan distribusi traffik berdasarkan destinasi atau tujuan sambungan.
4.1 Perhitungan Kapasitas Traffik
4.1.1 Perhitungan Distribusi Traffik
4.1.1.1 Pada
MSC/VLR Palembang-1 (TGPLG1)
Untuk menentukan besarnya distribusi
traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 1572.29
Jumlah kanal yang
tersedia = 3788
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/ jumlah available kanal (ts)
=
1572.29 en73788 ts
=
41.51%
4.1.1.2 Pada TGRP TBGRA1
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
737.89
Jumlah kanal yang
tersedia = 1704
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
= 737.89 erl/1704 ts
= 43.30 %
4.1.1.3 Pada TGRP
TBGRA2
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
690.87
Jumlah kanal yang
tersedia = 1468
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/jumlah available kanal (ts)
=
690.87 erl/1468 ts
=
47.06%
4.1.1.4 Pada TGRP
MICOUT
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 674.02
Jumlah kanal yang
tersedia = 2574
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7, dapat
ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
=
674.02 ert / 2574 ts
=
26.19%
4.1.1.5 Pada TGRP
TBTLK2
Untuk menentukan besamya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang ditawarkan = 479.05
Jumlah kanal yang
tersedia = 1808
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/jumlah available kanal (ts)
=
479.05 ert/1808 ts
=
26.50%
4.1.1.6 Pada TGRP
TMPLG2
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 255.96
Jumlah kanal yang
tersedia = 2762
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
=
255.96 eri / 2762 ts
= 9.27%
4.1.1.7 Pada TGRP TBTJP1
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 141.3
Jumlah kanal yang
tersedia = 340
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik /jumlah
available kanal (ts)
=
141.3erl/340 ts
=
41.56%
4.1.1.8 Pada TGRP
TIPLG1
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 95.02
Jumlah kanal yang
tersedia = 240
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/ jumlah available kanal (ts)
= 95.02
erl / 240 ts
=
39.59%
4.1.1.9 Pada TGRP
TMJAM1
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 73.15
Jumlah kanal yang tersedia = 287
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/ jumlah available kanal (ts)
= 73.15
erl/287 ts
=
25.49%
4.1.1.10 Pada TGRP TIPLG2
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
56.67
Jumlah kanal yang
tersedia = 240
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/ jumlah available kanal (ts)
= 56.67
eri / 240 ts
=
23.61%
4.1.1.11 Pada TGRP TMPDG1
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 49.37
Jumlah kanal yang
tersedia = 206
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/jumlah available kanal (ts)
= 49.37
eri / 206 ts
= 23.97
%
4.1.1.12 Pada TGRP TMPTK3
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 42.99
Jumlah kanal yang
tersedia =154
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group
: Occ (%) = traffik / jumlah available kanal (ts)
=
42.99erl/154 ts
=
27.92%
4.1.1.13 Pada MSC/VLR Palembang-2 (MICOUT)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperiukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
1531.94
Jumlah kanal yang
tersedia = 3970
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/ jumlah available kanal (ts)
=
1531.94 erl/ 3970 ts
=
38.59%
4.1.1.14 Pada TGRP (TGPLG1)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
1145.06
Jumlah kanal yang
tersedia = 2446.2
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
= 1145.06
erl/2446.2 ts
=
46.81%
4.1.1.15 Pada TGRP (TBBKL1)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
718.46
Jumlah kanal yang
tersedia = 1243
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik /jumlah
available kanal (ts)
=
718.46 erl/1243 ts
=
57.80%
4.1.1.16 Pada TGRP (TBPKP1)
Untuk menentukan
besarnya distribusi traffik diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan =
682.3
Jumlah kanal yang
tersedia = 1471
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
= 682.3
erl/1471 ts
=
46.38%
4.1.1.17 Pada TGRP ( TBKCP1)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut :
Traffik yang
ditawarkan = 629.49
Jumlah kanal yang
tersedia = 1719
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/jumlah available kanal (ts)
=
629.49 erl/1719 ts
=
36.62%
4.1.1.18 Pada TGRP (TBLLG1)
Untuk menentukan besamya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut;
Traffik yang
ditawarkan = 554.58
Jumlah kanal yang
tersedia = 1115
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
=
554.58 erl/1115 ts
= 49.74%
4.1.1.19 Pada TGRP (TBBKL2)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut;
Traffik yang
ditawarkan = 486.23
Jumlah kanal yang
tersedia = 878
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik
/jumlah available kanal (ts)
=
486.23 erl / 878 ts
=
55.38%
4.1.1.20 PadaTGRP(TBBKMI)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut;
Traffik yang
ditawarkan = 306.49
Jumlah kanal yang
tersedia = 1008
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik / jumlah
available kanal (ts)
=
306.49 erl/1008 ts
=
30.41%
4.1.1.21 PadaTGRP(TMPLGI)
Untuk menentukan besarnya distribusi traffik
diperlukan data-data sebagai berikut;
Traffik yang
ditawarkan = 264.58
Jumlah kanal yang
tersedia = 2762
Kemudian dengan menggunakan persamaan 3.7,
dapat ditentukan besarnya occupancy trunk group : Occ (%) = traffik /jumlah
available kanal (ts)
=
264.58 erl / 2762 ts
= 9.58%
DAILY ROUTE
TRAFFIC
ALL
Routes from MSC
ON 31/01/12 FOR PLG1
busy hour
Min. Traffic
Min. % Conge
Min. % Data
Route
Id.
Id.
|
Route
Type
|
Busy
|
Circuit
|
Calls
|
ASR
(%)
|
Traffic
(E)
|
|
Hour
|
Def.
|
Avail.
|
|||||
-----------_________
|
-------------------
|
--------
|
------
|
--------
|
--------
|
------
|
---------
|
MPLG1/TGPLG1
|
|
18:30
|
3881
|
3788
|
177166
|
45.57
|
157229
|
MPLG1/TBGRA1
|
|
18:30
|
1704
|
1704
|
106188
|
36.11
|
737.89
|
MPLGin~BGRA2
|
|
14:15
|
1468
|
1468
|
78073
|
46.26
|
690.87
|
MPLG1/MICOUT
|
M
|
18:30
|
2574
|
2574
|
92122
|
27.9
|
674.02
|
MPLG1/MICINC
|
M
|
18:30
|
2574
|
2574
|
91981
|
27.97
|
670.34
|
MPLG1/TBTLK2
|
V-MBSC
|
18:30
|
1836
|
1808
|
66305
|
39.31
|
479.05
|
MPLG1/TMPLG2
|
|
18:30
|
2762
|
2762
|
20624
|
37.81
|
255.96
|
MPLG1/TBTJP1
|
|
18:30
|
340
|
340
|
13590
|
37.42
|
141.3
|
MPLG1/TIPLG1
|
|
18:30
|
240
|
240
|
9981
|
98.18
|
95.02
|
MPLG1/TMJAM1
|
|
18:30
|
410
|
287
|
8818
|
29.21
|
73.15
|
MPLG1/TIPLG2
|
|
18:30
|
240
|
240
|
5597
|
98.77
|
56.67
|
MPLG1/TMPDG1
|
V-MMSC
|
18:30
|
206
|
206
|
5603
|
31.73
|
49.37
|
MPLG1/TMPTK3
|
|
18:30
|
154
|
154
|
3340
|
33.83
|
42.99
|
Tabel 4.1 Traffik MPLG1
DAILY ROUTE TRAFFIK ON 31/01/12
BUSY
HOUR
Min. Traffic
Min. % Conge
Min. % Data
Route
Id.
|
Busy
Hour
|
Circuit
|
Calls
|
ASR
(%)
|
Traffic
(E)
|
|
Def.
|
Avail.
|
|||||
-----------------
|
---------------
|
------
|
---------
|
----------
|
----------
|
----------
|
MPLG2/MICOUT
|
18:30
|
3970
|
3970
|
187038
|
282
|
1531.94
|
MPLG2/MICINC
|
18:30
|
3970
|
3970
|
186407
|
28.3
|
1523.97
|
MPLG2/TGPLG1
|
18:30
|
2454
|
24462
|
151024
|
43.9
|
1145.06
|
MPLG2/TBBKL1
|
18:30
|
1243
|
1243
|
93253
|
30.42
|
718.46
|
MPLG2/TBPKP1
|
18:30
|
1471
|
1471
|
72557
|
39.53
|
682.3
|
MPLG2/TBKCP1
|
18:30
|
1805
|
1719
|
68290
|
37
|
629.49
|
MPLG2/TBLLG1
|
18:30
|
1230
|
1115
|
71479
|
32.14
|
554.58
|
MPLG2/TBBKL2
|
18:30
|
994
|
878
|
65893
|
29.67
|
48623
|
MPLG2/TBBKM1
|
18:30
|
1008
|
1008
|
33362
|
36.36
|
306.49
|
MPLG2/TMPLG1
|
18:30
|
2762
|
2762
|
21324
|
36.95
|
264.58
|
Tabel 4.2 Traffik MPLG2
DAILY ROUTE TRAFFIK
ON 31/01/12
BUSY HOUR
Min. Traffic
Min. % Conge
Min. % Data
Route
Id.
|
Busy
Hour
|
Circuit
|
Calls
|
ASR (%)
|
Traffic (E)
|
Occ
%
|
|
Def.
|
Avail.
|
||||||
--------------
|
---------------
|
------
|
--------
|
--------
|
--------
|
--------
|
--------
|
MPLG2/MICOUT
|
18:30
|
3970
|
3970
|
187038
|
28.2
|
1531.94
|
38.59
|
MPLG2/MICINC^
|
18:30
|
3970
|
3970
|
186407
|
28.3
|
1523.97
|
38.39
|
MPLG2/TGPLG1
|
18:30
|
2454
|
24462
|
151024
|
43.9
|
1145.06
|
46.81
|
MPLG2/TBBKL1
|
18:30
|
1243
|
1243
|
93253
|
30.42
|
718.46
|
57.80
|
MPLG2/TBPKP1
|
18:30
|
1471
|
1471
|
72557
|
39.53
|
682.3
|
46.38
|
MPLG2/TBKCP1
|
18:30
|
1805
|
1719
|
68290
|
37
|
629.49
|
36.62
|
MPLG2/TBLLG1
|
18:30
|
1230
|
1115
|
71479
|
32.14
|
554.58
|
49.74
|
MPLG2/TBBKL2
|
18:30
|
994
|
878
|
65893
|
29.67
|
486.23
|
55.38
|
MPLG2/TBBKM1
|
18:30
|
1008
|
1008
|
33362
|
36.36
|
306.49
|
30.41
|
MPLG2/TMPLG1
|
18:30
|
2762
|
2762
|
21324
|
36.95
|
264.58
|
9.58
|
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan
MPLG2
DAILY ROUTE TRAFFIC
ON 31/01/12 ALL Routes from MSC
FOR PLG1
busy hour
Min. Traffic
Min. % Conge
Min. % Data
Route
Id.
|
Route
Type
|
Busy
Hour
|
Circuit
|
Calls
|
ASR
(%)
|
Traffic (E)
|
Occ
%
|
|
Def.
|
Avail.
|
|||||||
------------
|
----------
|
------
|
-------
|
--------
|
-----
|
------
|
------
|
-------
|
MPLG1/TGPLG1
|
|
18:30
|
3881
|
3788
|
177166
|
45.57
|
1572.29
|
41.51
|
MPLG1/TBGRA1
|
|
18:30
|
1704
|
1704
|
106188
|
36.11
|
737.89
|
43.30
|
MPLG1/TBGRA2
|
|
14:15
|
1468
|
1468
|
78073
|
46.26
|
690.87
|
47.06
|
MPLG1/MICOUT
|
M
|
18:30
|
2574
|
2574
|
92122
|
27.9
|
674.02
|
26.19
|
MPLG1/MICINC
|
M
|
18:30
|
2574
|
2574
|
91981
|
27.97
|
670.34
|
26.04
|
MPLG1/TBTLK2
|
V-MBSC
|
18:30
|
1836
|
1808
|
66305
|
39.31
|
479.05
|
26.50
|
MPLG1/TMPLG2
|
|
18:30
|
2762
|
2762
|
20624
|
37.81
|
255.96
|
9.27
|
MPLG1/TBTJP1
|
|
18:30
|
340
|
340
|
13590
|
37.42
|
141.3
|
41.56
|
MPLG1/TIPLG1
|
|
18:30
|
240
|
240
|
9981
|
98.18
|
95.02
|
39.59
|
MPLG1/TMJAM1
|
|
18:30
|
410
|
287
|
8818
|
29.21
|
73.15
|
25.49
|
MPLG1/TIPLG2
|
|
18:30
|
240
|
240
|
5597
|
98.77
|
56.67
|
23.61
|
MPLG1/TMPDG1
|
V-MMSC
|
18:30
|
206
|
206
|
5603
|
31.73
|
49.37
|
23.97
|
MPLG1/TMPTK3
|
|
18:30
|
154
|
154
|
3340
|
33.83
|
42.99
|
27.92
|
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan
MPLG1
|
Gambar 4.1 Grafik Occ MPLG1
|
Gambar 4.2 Grafik Occ MPLG2
4.2 Analisa
Dari
hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai traffic yang terjadi pada setiap tgrp
berbeda-beda. Nilai traffik yang tertinggi berada pada tgrp TBBKL1 di MSC
Palembang 2 dengan occ 55.38, sedangkan terendah berada pada tgrp TMPLG2 di MSC
Palembang-1. Hal ini disebabkan karena jumlah panggilan yang berbeda dari
setiap MSC yang diduduki kanal pembicaraannya.
Kapasitas
atau jumlah call yang dapat dihandle tergantung dari konfigurasi dan kapasitas
atau occupancy dari TGRP tersebut.
Kapasitas
1 E1 dapat diduduki traffik secara bersamaan sebanyak 30 kanal pembicaraan
secara bersamaan. Sehingga apabila TGRP memiliki kapasitas 10 E1 maka TGRP
tersebut memiliki 300 kanal pembicaraan yang dapat digunakan secara bersamaan.
Selain itu kapasitas traffik yang dapat dihandle juga tergantung lamanya dari pendudukan
kanal traffik tersebut. Semakin lama menduduki kanal pembicaraan maka apabila
jumlah call yang dihandle semakin tinggi maka dibutuhkan pula kanal pembicaraan
yang besar. Dimana pendudukan kanal pembicaraan ini dapat dihitung menggunakan
persamaan:
Mean_Holding_Time =
(TRAF_VOLUME_MORTR
+ TRAF_VOLUME_MTER)
/(CALL_ATTS_MORTR+CALL_ATTS_MTER)
Telkomsel
membatasi nilai occupancy tersebut sebesar 75%, nilai prosentase tersebut dapat
lebih tinggi dari yang ditetapkan dikarenakan keterbatasan E1 yang dipergunakan.
Dengan kita mengetahui traffic yang diukur maka dapat kita desain jumlah kanal
pembicaraan yang dibutuhkan dengan menggunakan tabel Erlang B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar