BAB III
DATA PENELITIAN
Data penelitian merupakan suatu cara yang
sistematis dan terencana untuk melakukan suatu penelitian dimana metodologi ini
bertujuan untuk mencapai tujuan maksimal dan mempermudah dalam menyelesaikan
permasalahan yang dibahas mengenai besarnya kapasitas trafik pada sistem GSM.
Didalam upaya untuk mendapatkan penyelesaian permasalahan tersebut, maka
metode yang digunakan adalah metode analisa dengan beberapa langkah penelitian
yang dilakukan.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian untuk pengambilan data dilaksanakan di
PI TELEKOMUNIKASI SELULER REGIONAL NO SUMBAGSEL yanc bertempat di Gedung TTC
Telkomsel jl. Demang Lebar Daun no. 72 A
Palembang dengan waktu penelitian dimulai sejak tanggal 2 Juli 2012 sampai
dengan 30 Agustus 2012.
3.2 Kualitas Layanan
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan untuk
memberikan jaminan kualitas pelayanan, yaitu:
3.2.1 Luas Cakupan (Coverage)
Sistem akan memberikan pelayanan pada suatu area dengan luas area yang
dimungkinkan. Oleh sebab itu, bentuk permukaan area yang tidak rata dapat
menyebabkan luas daerah cakupan radio tidak dapat mencapai 100% dari luas area
yang harus dilayani.
Ada dua hal penting yang harus diperhatikan untuk
memperluas area cakupan, yaitu :
1. Menaikan daya pancar. Hal ini dilakukan untuk
mengimbangi adanya kehilangan daya akibat loss propagasi. Untuk menaikan daya
pancar ini dibutuhkan biaya yang sangat besar.
2. Semakin besar daya transmisi maka semakin meningkatnya
kemungkinan terjadinya interferensi sehingga diperlukan pengontrolan
interferensi yang lebih baik.
Oleh sebab itu biasanya pada area datar, berbagai sistem mencoba untuk mencapai cakupan 90% dari area
cakupannya, sedangkan pada area yang berbukit-bukit (tidak merata) adalah 75%
dari area cakupannya. Untuk mendapatkan kualitas suara dan luas area cakupan
didalam sistem selular AMPS misalnya menetapkan 75% dari pengguna mendapatkan
kualitas suara pada level baik sedangkan sangat baik pada 90% dari area
pelayanan yang umumnya berupa area datar. Kualitas suara dan kriteria area
cakupan akan berubah sesuai dengan bentuk dan kondisi dari permukaan area. Pada
daerah yang berbukit-bukit, kualitas suara pada level antara baik dan sangat baik harus didapatkan oleh 90% pengguna yang berada pada
area seluas 75% dari luas area pelayanan.
3.2.2 Grade Of Service (G0S)
Pada saat permulaan dalam kondisi normal, tingkat
pelayanan dispesifikasikan bagi suatu blocking probability 0,02 atau 2% untuk
initiating call pada jam sibuk. Nilai tersebut merupakan nilai rata-rata. Dalam
kenyataannya kemungkinan terjadinya blocking (blocking probability) pada setiap
sel tidak sama. Pada saat jam sibuk, misalnya pada lokasi jalan bebas hambatan (freeway), biasanya kapasitas trafik
yang sangat padat, dengan demikian kemungkinan terjadinya blocking pada sel
yang berkaitan akan lebih tinggi dari 2%, apalagi saat terjadi kecelakaan .
Untuk mengurangi tingkat kegagalan (blocking probability) tersebut harus
dilakukan sistem perencanaan yang baik dan jumlah kanal radio yang mencukupi
kebutuhan.
3.2.3 Number Of Dropped Calls
Misalkan Q adalah banyaknya panggilan (call) dalam satu jam, jika dalam
satu jam tersebut terdapat satu panggilan yang drop (gagal) dan Q-1 panggilan
yang berhasil, maka besarnya call drop rate adalah 1/Q. Call drop rate tersebut
besar, hal ini berarti disebabkan oleh kemungkinan adanya problem pada area
cakupan. Problem tersebut dapat berupa handoff yang berkaitan dengan tidak
cukupnya jumlah kanal yang dapat digunakan pada area tersebut.
3.3 Trafik
Trafik adalah sejumlah pelanggan yang dilayani untuk menduduki suatu
saluran. Satu Eriang
dapat didefenisikan sebagai besar beban yang menduduki satu kanal dan
pendudukan sirkit selama satu jam. Satu Eriang juga dapat diasumsikan sebagai kepadatan
trafik di dalam satu kanal.
1 Eriang = 1 Eri. sec/sec
Kapasitas trafik merupakan kapasitas jaringan seluler
yang menunjukan kemampuan jaringan tersebut untuk dapat melayani berlangsungnya hubungan komunikasi dalam wilayah
sel tersebut.
3.4 Langkah Kerja
Untuk mempermudah prosedur dalam pelaksanaan penelitian ini, ada beberapa
tahapan langkah kerja yang dilakukan antara lain :
1. Penelitian
Adapun parameter-parameter yang diteliti antara lain :
a. Data
spesifikasi GSM D900 MHz yang merupakan standar acuan perhitungan.
b. Data keandalan
system.
c. Data kualitas layanan yang meliputi luas cakupan sel,
Grade of services dan number of dropped calls.
d. Data trafik
yang terjadi yang meliputi jam sibuk (busy hour), jumlah kanal yang tersedia, besarnya trafik yang terjadi dan mean holding time.
e. Data lokasi
MSC yang telah tercatat di
PT.
TELKOMSEL REGIONAL NO SUMBAGSEL Palembang dengan mengambil dua lokasi
MSC/VLR yaitu MSC/VLR
PALEMBANG-1 dan MSCA/LR PALEMBANG-2.
2. Melakukan Perhitungan
Melakukan perhitungan mengenai besarnya kapasitas trafik pada sistem GSM yang lebih dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing.
3.5 Pengolahan Data
Pengolahan
data dilakukan untuk mempermudah penulis dalam melakukan perhitungan pada
permasalahan yang akan dibahas mengenai besarnya
kapasitas trafik pada sistem GSM antara lain meliputi:
1. Penentuan dimensi-dimensi objek yang akan
dihitung.
2. Pengolahan data untuk menentukan besarnya
kapasitas trafik.
3. Penentuan perhitungan kapasitas trafik.
3.6
Metode analisis
Dalam
penyusunan laporan akhir ini, ada beberapa metode yang digunakan penulis dalam
menganalisa hasil perhitungan kapasitas trafik yaitu:
1. Studi Literatur, berupa teori-teori pendekatan literature yang
berhubungan dengan komunikasi seluler teknologi GSM dan kapasitas trafik.
2. Studi analisa data dengan
metode komputerisasi yang telah diperoleh dari PT. Telkomsel Regional
No Sumbagsel dengan melakukan penelitian.
3.7
Standar perhitungan
Ada
beberapa standar yang digunakan oleh PT Telkomsel Regional No Sumbagsel
Palembang :
1. Standar Kualitas layanan yang digunakan oleh PT Telkomsel Regional No
Sumbagsel Palembang meliputi loss call, kongestion, dan lain-lain.
2.
Standar spesifikasi perhitungan trafik GSM D900 sebagai acuan penulis untuk
menghitung kapasitas trafik .
Adapun rumus-rumus yang digunakan untuk
menghitung kapasitas trafik antara lain:
1. MHT (sec) = TV
(Ert.s) / (n’calls)
2. MHT_conv (sec) = TV_ conv
(Ert.s) / (n’calls with answer)
3. T (erl) = TV ( Ert.s) / T (sec)
4. T_Conv ( Erl) = TV_Conv ( Ert.s) / T (sec)
5.
occ (%)
= Traffik (erl) / jumlah available kanal (ts)
mas bisa minta kontak yang bisa dihubungi gk? saya mau tanya tentang penelitian di telkomsel palembang
BalasHapus