Sabtu, 13 April 2013

BAB III , sekripsi teknik elektro_data penelitian



BAB III
DATA PENELITIAN
Data penelitian merupakan suatu cara yang sistematis dan terencana untuk melakukan suatu penelitian dimana metodologi ini bertujuan untuk mencapai tujuan maksimal dan mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan yang dibahas mengenai besarnya kapasitas trafik pada sistem GSM.
Didalam upaya untuk mendapatkan penyelesaian permasalahan tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode analisa dengan beberapa langkah penelitian yang dilakukan.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian untuk pengambilan data dilaksanakan di PI TELEKOMUNIKASI SELULER REGIONAL NO SUMBAGSEL yanc bertempat di Gedung TTC Telkomsel jl. Demang Lebar Daun no. 72 A Palembang dengan waktu penelitian dimulai sejak tanggal 2 Juli 2012 sampai dengan 30 Agustus 2012.
3.2 Kualitas Layanan
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan untuk memberikan jaminan kualitas pelayanan, yaitu:
3.2.1 Luas Cakupan (Coverage)
Sistem akan memberikan pelayanan pada suatu area dengan luas area yang dimungkinkan. Oleh sebab itu, bentuk permukaan area yang tidak rata dapat menyebabkan luas daerah cakupan radio tidak dapat mencapai 100% dari luas area yang harus dilayani.
Ada dua hal penting yang harus diperhatikan untuk memperluas area cakupan, yaitu :
1. Menaikan daya pancar. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi adanya kehilangan daya akibat loss propagasi. Untuk menaikan daya pancar ini dibutuhkan biaya yang sangat besar.
2. Semakin besar daya transmisi maka semakin meningkatnya kemungkinan terjadinya interferensi sehingga diperlukan pengontrolan interferensi yang lebih baik.
Oleh sebab itu biasanya pada area datar, berbagai sistem mencoba untuk mencapai cakupan 90% dari area cakupannya, sedangkan pada area yang berbukit-bukit (tidak merata) adalah 75% dari area cakupannya. Untuk mendapatkan kualitas suara dan luas area cakupan didalam sistem selular AMPS misalnya menetapkan 75% dari pengguna mendapatkan kualitas suara pada level baik sedangkan sangat baik pada 90% dari area pelayanan yang umumnya berupa area datar. Kualitas suara dan kriteria area cakupan akan berubah sesuai dengan bentuk dan kondisi dari permukaan area. Pada daerah yang berbukit-bukit, kualitas suara pada level antara baik dan sangat baik harus didapatkan oleh 90% pengguna yang berada pada area seluas 75% dari luas area pelayanan.
3.2.2 Grade Of Service (G0S)
Pada saat permulaan dalam kondisi normal, tingkat pelayanan dispesifikasikan bagi suatu blocking probability 0,02 atau 2% untuk initiating call pada jam sibuk. Nilai tersebut merupakan nilai rata-rata. Dalam kenyataannya kemungkinan terjadinya blocking (blocking probability) pada setiap sel tidak sama. Pada saat jam sibuk, misalnya pada lokasi jalan bebas hambatan (freeway), biasanya kapasitas trafik yang sangat padat, dengan demikian kemungkinan terjadinya blocking pada sel yang berkaitan akan lebih tinggi dari 2%, apalagi saat terjadi kecelakaan . Untuk mengurangi tingkat kegagalan (blocking probability) tersebut harus dilakukan sistem perencanaan yang baik dan jumlah kanal radio yang mencukupi kebutuhan.
3.2.3 Number Of Dropped Calls
Misalkan Q adalah banyaknya panggilan (call) dalam satu jam, jika dalam satu jam tersebut terdapat satu panggilan yang drop (gagal) dan Q-1 panggilan yang berhasil, maka besarnya call drop rate adalah 1/Q. Call drop rate tersebut besar, hal ini berarti disebabkan oleh kemungkinan adanya problem pada area cakupan. Problem tersebut dapat berupa handoff yang berkaitan dengan tidak cukupnya jumlah kanal yang dapat digunakan pada area tersebut.

3.3 Trafik
Trafik adalah sejumlah pelanggan yang dilayani untuk menduduki suatu saluran. Satu Eriang dapat didefenisikan sebagai besar beban yang menduduki satu kanal dan pendudukan sirkit selama satu jam. Satu Eriang juga dapat diasumsikan sebagai kepadatan trafik di dalam satu kanal.
1 Eriang = 1 Eri. sec/sec
Kapasitas trafik merupakan kapasitas jaringan seluler yang menunjukan kemampuan jaringan tersebut untuk dapat melayani berlangsungnya hubungan komunikasi dalam wilayah sel tersebut.
3.4 Langkah Kerja
Untuk mempermudah prosedur dalam pelaksanaan penelitian ini, ada beberapa tahapan langkah kerja yang dilakukan antara lain :
1. Penelitian
Adapun parameter-parameter yang diteliti antara lain :
a.  Data spesifikasi GSM D900 MHz yang merupakan standar acuan perhitungan.
b.  Data keandalan system.
c. Data kualitas layanan yang meliputi luas cakupan sel, Grade of services dan number of dropped calls.
d.  Data trafik yang terjadi yang meliputi jam sibuk (busy hour), jumlah kanal yang tersedia, besarnya trafik yang terjadi dan mean holding time.
e.  Data  lokasi  MSC yang  telah  tercatat di  PT.  TELKOMSEL REGIONAL NO SUMBAGSEL Palembang dengan mengambil dua  lokasi  MSC/VLR  yaitu  MSC/VLR   PALEMBANG-1   dan MSCA/LR PALEMBANG-2.
2. Melakukan Perhitungan
Melakukan perhitungan mengenai besarnya kapasitas trafik pada sistem GSM yang lebih dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
3.5 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mempermudah penulis dalam melakukan perhitungan pada permasalahan yang akan dibahas mengenai besarnya kapasitas trafik pada sistem GSM antara lain meliputi:
1. Penentuan dimensi-dimensi objek yang akan dihitung.
2. Pengolahan data untuk menentukan besarnya kapasitas trafik.
3. Penentuan perhitungan kapasitas trafik.

3.6 Metode analisis
Dalam penyusunan laporan akhir ini, ada beberapa metode yang digunakan penulis dalam menganalisa hasil perhitungan kapasitas trafik yaitu:
1. Studi Literatur, berupa teori-teori pendekatan literature yang berhubungan dengan komunikasi seluler teknologi GSM dan kapasitas trafik.
2.  Studi analisa data dengan metode komputerisasi yang telah diperoleh dari PT. Telkomsel Regional No Sumbagsel dengan melakukan penelitian.
3.7 Standar perhitungan
Ada beberapa standar yang digunakan oleh PT Telkomsel Regional No Sumbagsel Palembang :
1. Standar Kualitas layanan yang digunakan oleh PT Telkomsel Regional No Sumbagsel Palembang meliputi loss call, kongestion, dan lain-lain.
2. Standar spesifikasi perhitungan trafik GSM D900 sebagai acuan penulis untuk menghitung kapasitas trafik .
Adapun rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas trafik antara lain:
1.    MHT (sec) = TV (Ert.s) / (n’calls)
2.    MHT_conv (sec) = TV_ conv (Ert.s) / (n’calls with answer)
3.    T (erl) = TV ( Ert.s) / T (sec)
4.    T_Conv ( Erl) = TV_Conv ( Ert.s) / T (sec)
5.    occ (%) = Traffik (erl) / jumlah available kanal (ts)

1 komentar:

  1. mas bisa minta kontak yang bisa dihubungi gk? saya mau tanya tentang penelitian di telkomsel palembang

    BalasHapus